Waduh ada Warga Bandung Positif Virus Digigit Tikus
Pasien berinsial O, 52 tahun itu merupakan seorang buruh bangunan. Dirinya dinyatakan positif setelah hasil uji lab nya keluar dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan RI Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat.
Dr. Ridwan Abdullah Putra mengatakan temuan kasus ini bermula saat pasien mengalami gejala pusing, demam, muntah, mual, dan nyeri lambung sejak 2 Mei 2025 ketika bekerja di kawasan Ciwidey, Kabupaten Bandung.
“Hasil Penelusuran, pasien mengaku sampat didigit tikus saat bekerja di proyek bangunan tersebut,” ungkap Dr. Ridwan Abdullah.
Karena gejala yang tidak kunjung membaik, pasien berpindah-pindah layanan kesehatan, sehingga akhirnya dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung dengan dugaan awal Leptospirosis. Namun, hasil laboratorium menyatakan pasien positif Virus Hanta.
Merespons kasus tersebut, Tim Surveilans Puskesmas Ngamprah langsung melakukan Penyelidikan Epidomiologi terhadap pasien, keluarga dan lingkungan sekitar.
Hasilnya menunjukkan tidak ada warga sekitar yang terindikasi mengalami gejala serupa. Penanganan yang cepat dan kolaboratif ini dianggap sebagai keberhasilan penting dalam mencegah meluasnya potensi penularan di masyarakat.
“Kasus menjadi pengingat penting tentang kesiapsiagaan menghadapi penyakit langkanya,” ucapnya.
Virus Harta merupakan virus langka di Indonesia dan tergolong penyakit zoonosis yang ditularkan melalui gigitan atau paparan urin, air liur, maupun kotoran dari tikus.
Virus ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) atau Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS).
Ridwan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati hati dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), khususnya bagi pekerja lapangan.
“Gunakan APD, hindari lingkungan kotor, dan segera ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala-gejala seperti demam, muntah, dan tubuh lemah secara tiba-tiba,” tegas Dr. Ridwan.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Penyakit Malaria Serta Gejalanya