Mengurangi karbohidrat dapat mengurangi risiko diabetes.
Orang yang berisiko terkena diabetes dapat mendapat manfaat dengan mengonsumsi lebih sedikit karbohidrat, menurut peneliti. Sementara diet rendah karbohidrat merupakan langkah selanjutnya yang umum bagi seseorang yang mendiagnosis penyakit tersebut.
Orang yang pradiabetes atau penderita diabetes yang tidak diobati dengan obat tidak perlu menunggu untuk mengurangi dan melihat manfaat pada kadar gula darah.
“Pesan utama adalah bahwa diet rendah karbohidrat, jika dipertahankan, mungkin merupakan pendekatan yang berguna untuk mencegah dan mengobati diabtes tipe 2, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian,” ucap penelitian.
Para peneliti mempelajari dua kelompok yang masing-masing terdiri dari 75 orang. Dalam satu kelompok, peserta diet rendah karbohidrat. Kelompok lainnya makan seperti biasa.
Enam bulan kemudian, kelompok yang menjalani diet rendah kabohidrat mengalami penurunan hemoglobin A1C yang lebih besar, yang merupakan penanda kadar gula darah.
Kelompok tersebut juga mengalami penurunan berat badan dan kadar gula puasa yang lebih rendah.
Meskipun penelitian tersebut tidak membuktikan bahwa diet rendah karbohidrat dapat mencegah diabetes.
Namun penelitian tersebut membuka pintu bagi penelitian lebih lanjut tentang cara mengatasi risiko kesehatan pada penderita pradiabetes dan diabetes yang tidak diobati dengan obat, kata Dorans.
Baca juga: Diet Mediterania dapat mengurangi risiko kanker Payudara.
“Kita sduah tahu bahwa diet rendah karbohidrat adalah salah satu pendekatan diet yang digunakan antara orang-orang panderita diabetes tipe 2, tetapi belum banyak bukti tentang dampak diet ini terhadap gula darah pada orang dengan pradiabetes,” kata Donars.
“Penelitian selanjutnya juga dilakukan untuk melihat apakah pendekatan diet ini dapat membantu pendekatan alternatif untuk pencegahan diabetes tipe 2.”
Kadar gula darah peserta studi berkisar dari pradiabetes hingga diabetes. Kelompok yang mengonsumsi karbohidrat rendah mengalami penurunan kadar A1C sebesar 0,23% lebih banyak dibandingkan kelompok yang mengonsumsi makanan biasa.
Sementara lemak mengandung sekitar sebagian kalori yang dimakan oleh mereka dalam kelompok rendah karbohidrat.
Lemak tersebut sebagian besar adalah lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang sehat yang terdapat dalam makanan seperti minyak zaitun dan kacang-kacangan.