Pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh yang kuat, tubuh mengalami kesulitan dalam infeksi, sehingga penderita HIV lebih rentan untuk terserang penyakit.
Pencegahan dan penanganan dini infeksi HIV adalah kunci utama agar kondisi tidak berkembang menjadi AIDS yang berbahaya.
Oleh karena itu, menjalani gaya hidup sehat dan menghindari perilaku berisiko, seperti seks bebas atau menggunakan jarum suntik secara bergantian, merupakan cara efektif untuk mencegah HIV/AIDS.
Untuk terhindar dari HIV dan AIDS kamu harus menerapkan hal-hal berikut di bawah ini:
- Tidak berganti pasangan
- Tidak menggunakan pralatan pribadi seperti gigi, alat cukur, dan mainan seks secara bersama
- Menghindari kontak langsung dengan cairan tubuh orang lain, misalnya melalui luka atau seks
- Menggunakan kondom saat berhubungan seksi. Gunakan secara kondom benar untuk menghindari kebocoran
- Memulai pengobatan ARV jika kamu berisiko terpapar virus HIV. selain itu lakukan pemeriksaan secara rutin
Selanjutnya, HIV ditularkan melalui cairan tubuh, darah, ASI, udara mani dan cairan vagina. HIV tidak dapat menular melalui penggunaan toilet, atau menjabat tangan dan berhubungan dengan penderita.
Sampai saat ini, obat untuk menyembuhkan infeksi HIV belum ditemukan. Meski demikian, HIV masih bisa dikendalikan dengan mengonsumsi antiretroviral (ARV), yaitu obat yang bekerja dengan cara mencegah duplikasi virus.
antiretroviral tersedia dalam bentuk tablet dan harus dikonsumsi setiap hari. Konsumsi obat ini secara teratur dapat memperlambat perjalanan penyakit HIV dan memperpanjang harapan hidup penderita.
Tanpa pengobatan ini, HIV dapat berkembang menjadi AIDS dalam waktu yang lebih cepat.
Segeralah periksa diri dan lakukan tes deteksi HIV jika kamu berisiko terinfeksi atau mengalami gejala dan tanda-tanda HIV/AIDS.
Jangan sungkan atau malu untuk berkonsultasi ke dokter dan melakukan pemeriksaan HIV, karena pengobatan yang dilakukan sejak dini dapat memperlambat perkmbangan infeksi HIV menjadi penyakit AIDS.